Karena hanya remahan roti
Yang lenyap larut saat tersentuh air
Sudah biasa terlupakan
Karena hanya bulir debu
Yang senyap terhempas angin
Ah, sudah biasa terlupakan
Karena peluh keringat ini
Tak pernah dihargai
Diksi itu hanya menoreh gores luka baru
Menambah perih luka
Yang belum sempat kering ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar