Hujan itu
Selalu membuatku sendu
Banyak cerita dan kenangan
Yang terkuak ke permukaan
Saat lantunan tetes hujan
Menyentuh tanah
Terkenang memori
Indah yang menyayat hati
Dan juga memori
Rupawan yang meneduhkan jiwa
Kadang, aku rindu bersapa hujan
Tapi, aku juga enggan bercengkrama
Mesra dengan hujan
Sebab, saat bertegur sapa
Memori tentangmu dan dia
Langsung saja
Menyembul ruang imajiku
Rasa-rasanya, aku putus asa
Untuk bisa merasakan
Peluk hangat seorang perempuan
Yang aku cintai dan ia mencintaiku
Kemarin sudah ku bisikkan
Pada awan
Bilamana memang
Aku harus sendiri
Maka sendirilah aku